Wednesday, June 1, 2016

Makalah GARDAN


3.2.1   Pengertian Gardan
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun. Lalu  gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila/Flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke Propeler Shaft lalu ke gardan.
Gardan akan meneruskan putaran ini ke Axel Shaft/shap lintang dan Axel Shaft akan memutar roda sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
Gambar : Gardan
 

3.2.2   Fungsi Gardan
Adapun fungsi gardan pada kendaraan adalah :
a.         Merubah arah putaran mesin
                 Sebagaimana diketahui bahwa posisi mesin pada kendaraan khususnya dumptruck yang menggunakan propeler shaft, memiliki mesin yang memanjang kedepan. Sehingga arah putaran dari roda gila tidak searah dengan putaran roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran.
b.        Memperbesar momen
              Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Di sinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
c.         Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
              Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat dari pada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
3.2.3   Cara Kerja Gardan
Gerak putar poros engkol pada mesin akan diteruskan untuk memutar roda gila/flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke propeler shaft lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke shap lintang sesuai dengan beban dari kendaraan dan shap lintang akan memutar roda sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat  diingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
Gambar : Cara kerja gardan


3.2.4   Komponen Gardan
Adapun komponen Gardan Dumptruck Canter Mitsubishi antara lain :

Gambar : Komponen Gardan

a.    Differensial Case
Differential Case merupakan tempat komponen dari Differential Gear, Ring Gear di baut dengan Case. Case akan memutarkan Spider Shaft dan Pinion Gear yang bersilangan dengan Side Gear untuk memutar­kan Axel Shaft.
b.    Drive Pinion
Drive Pinion berfungsi untuk meneruskan gaya putar dari Propeller Shaft menuju ke Ring Gear.
c.    Ring Gear
Ring Gear berfungsi sebagai Carrier pada Differential Group, Ring gear digerakkan oleh Drive Pinion yang terhubung dengan Propeler Shaft.
d.   Side Gear
Side Gear diteruskan ke Axel Shaft. Pinion Gear akan meng­gerakkan Side Gear sehingga Axel Shaft akan berputar.
e.    Spider shaft
Spider Shaft digerakkan oleh Differential Case dan sebagai tempat dudukan Pinion Gear.

f.     Pinion Gear
Pinion Gear bergerak berotasi dan berevolusi mengikuti putaran Spider Shaft dan memindahkan tenaga dari Differential Case ke Side Gear dan kemudian ke Axel Shaft.
g.    Seal Oli
Terletak di bagian ujung dari Differential Carier berfungsi mencegah agar oli tidak habis, Jika pada bagian ini basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.

3.2.5   Perawatan Gardan
Perawatan yang dilakukan pada gardan yaitu dilakukannya penggantian oli gardan setelah kendaraan menempuh  perjalanan sekitar 8.000-10.000km.
a.    Alat : kunci ring 22mm,  kunci ring pas 17mm, dan majun.
b.    Bahan : oli SAE 140.
c.    Langkah pembongkaran :
Ø Lepaskan baut gardan bagian atas dengan menggunakan kunci ring pas 17mm.
Ø Lepaskan baut bagian bawah dengan menggunakan kunci ring 22mm.
Ø Setelah selesai baut atas dan baut bawah dibuka letakkan wadah dibawah gardan untuk menampung oli yang keluar dari gardan.
Ø Tunggu beberapa menit hingga oli dari gardan keluar habis.
d.   Langkah pemasangan :
Ø  Pasang baut atas dengan menggunakan kunci ring pas 17mm.
Ø  Setelah baut atas dipasang masukkan selang dibagian baut bagian bawah untuk memasukkan oli SAE 140 (minimal 6 liter).
Ø  Setelah selesai memasukkan oli kemudian pasang baut bagian bawah dengan menggunakan kunci ring 22mm.





3.2.6   Perbaikan Gardan
Selain melakukan perawatan, perbaikan juga penting dilakukan agar gardan bisa berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Adapun salah satu kegiatan perbaikan pada gardan yaitu :
a.    Gejala kerusakan : oli merembes keluar dari gardan.
b.    Penyebab kerusakan : seal oli gardan bocor/rusak.
c.    Alat : kunci ring 17mm, pencungkit ban, palu, pahat, kunci  sok 41 mm.
d.   Bahan : lem red silicon, oli 140, seal oli yg baru.
e.    Langkah pembongkaran :
Ø Persiapkan alat-alat yang diperlukan untuk pembongkaran.
Ø Melepas 4 baut dan mur propeller shaft menggunakan 2 buah kunci ring 17mm.
Ø Kemudian melepas propeller shaft dari flange gardan.
Ø Pasang 2 baut dan 2 mur pada flange gardan,  untuk menahan pengungkit ban pada flange agar pada saat pelepasan flange tidak bergerak.
Ø Membebaskan mur drive pinion menggunakan palu dan pahat.
Ø Melepaskan mur drive pinion menggunakan kunci sok 41mm.
Ø Kemudian melepas flange dan deflector debu.
Ø Melepaskan seal gardan menggunakan pahat dan palu.
 
 
 
 

         Gambar (a) : Proses Pembongkaran                 Gambar (b) : seal yang rusak
      





f.     Langkah pemasangan :
Ø  Memberikan lem red silicon pada sekeliling sisi seal oli gardan yang baru.
Ø  Memasang seal gardan menggunakan palu dan batang besi.
Ø  Memasang deflector debu dan flange.
Ø  Menahan pengungkit ban pada flange.
Ø  Memasang mur drive pinion.
Ø  Memancangkan kembali mur drive pinion pada poros.
Ø  Melepas 2 baut dan 2 mur pada flange.
Ø  Memasang propeller shaft.
Ø  Membuka baut pengisian menggunakan kunci ring 22mm.
Ø  Menambah oli SAE 140 pada gardan yang berkurang akibat seal bocor hingga penuh.
Ø  Memasang kembali baut pengisian.
















No comments:

Post a Comment