Starter motor adalah komponen pada
mobil yang berfungsi memutarkan fly
wheel pertama kali sehingga mesin dapat hidup.
Suatu mesin tidak dapat hidup dengan
sendirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan
poros engkol dan membantu untuk menghidupkan mesin. Dari beberapa cara yang
ada, mobil umumnya mempergunakan motor listrik , digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi
pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan pada bagian luar fly wheel, sehingga ring gear berputar (dan juga poros engkol). Agar mesin dapat
berputar, motor starter harus
menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada
baterai.
Bila pengantar (kumparan anker) bermedan magnet,
ditempatkan pada area medan magnet dari kumparan medan, garis gaya magnet dari
kedua medan magnet saling berpotongan. Hal ini akan menyebabkan perbedaan
energi kemagnetan di sekitar pengantar dan menghasilkan gaya EMF (Elektromagnetic Force ).
Gambar 3.1 starter motor
Dengan
menggunakan motor starter maka akan lebih efisien daripada menggunakan tenaga
manual (tenaga manusia).Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang
memungkinkan bekerja untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi
energi mekanik dalam bentuk gerak putar untuk memutarkan fly wheel, sehingga mesin dapat hidup. Pada
saat ini terdapat 3 jenis sistem starter yaitu Tipe planetary,Pada starter tipe
ini menggunakan tiga buah gear sebagai penopang poros armature juga sebagai
penggerak armature itu sendiri sebelum memutar kopling dan pinion gear. Yang
kedua Tipe Reduksi, Pada starter tipe ini terdapat gear-gear yang saling
mereduksi dari kumparan armature hingga ke gear pada poros kopling yang
terakhir Tipe Konvensional Pada starter tipe ini hanya terdapat satu buah gear
yaitu pinion gear yang akan terhubung ke
fly wheel gear ketika drive lever mendorong gear tersebut saat starter
berputar.
3.2.1 Fungsi
Starter Motor
Adapun
fungsi dari Starter Motor pada kendaraan yaitu :
Pada
saat suatu mobil dalam kondisi mati, maka perlu adanya tenaga dari luar untuk
memutar poros engkol pertama kali, putaran poros engkol ini dibutuhkan mesin
untuk memulai siklus kerjanya atau dalam artian "mesin tersebut
hidup". Ada banya cara yang digunakan untuk memutar poros engkol tersebut,
diantaranya dengan cara mendorong kendaraan, meng engkol, meng-slah (pada
sepeda motor) dan menggunakan motor listrik pada sepeda motor dan mobil. Dari
cara-cara tersebut, paling banyak digunakan pada saat ini adalah dengan
menggunakan motor listrik atau yang biasa kita sebut motor starter, dengan cara
ini diharapkan proses dalam menghidupkan mesin dapat lebih efektif dan efisien.
Motor starter ini menerima energi listrik dari bateraiyang kemudian dirubah
menjadi tenaga mekanik gerak, yang digunakan untuk memutar poros engkol melalui
fly whell
(roda gila).
Berlanjut
ke inti pembahasan kita yakni, fungsi
dari motor starter. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa fungsi
daripada motor starter pada sistem
starter adalah untuk merubah energi listrik dari baterai (aki) menjadi
energi gerak (mekanik) yang akan digunakan untuk memutar fly wheel pertama kali yang dibutuhkan mesin tersebut untuk hidup atau
melakukan siklus kerjanya. Setalah mesin (engine)
hidup maka tidak dibutuhkan lagi yang namanya motor starter untuk memutar fly wheel, karena pada saat mesin hidup,
mesin sudah dapat menghasilkan usaha dalam siklus kerjanya, sehingga dapat
berputar sendiri tanpa bantuan dari tenaga luar.
3.2.2
Cara Kerja Starter Motor
Saat
kunci kontak dalam posisi ST (starter),
hal ini akan menyebabkan arus pada baterai mengalir melalui kunci kontak.
Selanjutnya arus tersebut akan beranjut mengalir ke hold in coil dan ke massa. Di sisi lain, arus tersebut juga akan
bisa mengalir menuju pull in coil, field
coil, dan menuju ke massa melalui
armature. Saat proses ini terjadi maka holdin
coil dan pull in coil akan
membentuk gara magnet yang mengarah ke arah yang sama. Hal ini terjadi karena
arus kumparan pada kedua medan tersebut mengalir ke tujuan yang sama. Poinnya
adalah terjadi gaya kemagnetan pada bagian hold
in coil dan pull in coil. Untuk
lebih jelasnya,berikut ini adalah proses yang terjadi: Baterai -> kunci
kontak -> terminal50-> holdincoil-> massaBaterai->
kunci kontrak -> terminal 50 -> pull in coil -> field coil -> brush positif-> armature -> brush negatif
-> massa
Gambar
3.2 cara kerja mottor starter
Saat pinon gear
sudah berkaitan penuh dengan ring gear
maka kontak plate akan secara
otomatis mulai menutup bagian main switch.
Dalam proses ini, arus yang mengalir adalah sebagai berikut Baterai-> kunci
kontak ->terminal 50 ->hold in
coil-> massa Baterai -> Terminal30-> main switch
-> terminal C-> Field coil -> armature-> massa.pada
keadaan ini terminal C terdapat arus. Akibatnya, kontak plate akan ditahan oleh
daya magnet dari hold in coil. Ini
dipicu oleh arus dari pull in coil
yang tidak bisa mengalir karena tidak terdapat beda potensial didalamnya.
Alhasil, starter akan menghasilkan momen putar yang cukup besar. Momen putar
ini akan difungsikan untuk memutarkan ring gear.
Cara
Kerja Motor Starter gambar 3.3
Saat mesin motor sudah hidup maka
kunci kontak berada pada posisi ON. Aliran yang terjadi saat itu adalah sebagai
berikut:Baterai -> terminal 30
-> main switch>terminalC-> fieldcoil-> armature> massa
Karena kunci kontak pada posisi ON dan tidak dalam posisi start, maka aliran
arusnya akan menjadi seperti dibawah ini:Baterai
-> terminal 30 -> main switch -> terminal C
-> pull in coil -> hold in coil-> massa. dalam
kondisi tersebut tidak terjadi kemagnetan sehingga membuat kontak plate kembali ke posisi semula.
3.2.3 Komponen motor
starter
Gambar
3.4 gambar yoke core field core
Keterangan
1. Yoke
Yoke dibuat dari
logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekrup.
2.Pole Core
Pole core berfungsi
sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.
3.Field Coil
Kumparan medan atau yang biasa disebut dengan field coil dibuat dari lempengan
tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup
kuat/besar. Field coil ini berfungsi
untuk membangkit medan magnet.
4. Armature
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan di beri slot-slot, poros, komulator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah energy listrik menjadi energi mekanik (gerak), dalam bentuk gerak putar.
5.ArmatureBrake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan ring gear pada roda gila(fly wheel).
|
Gambar 3.6 Armature
Brake
|
6. Brush
Brush atau sikat terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan arus listrik dari field coil ke armature coi llangsung ke massa melalui komutator. Umumnya starte rmemiliki empat buah brush, yang di kelompokkan menjadi dua. Yaitu dua buah brush positi dan dua brush negatif.
7. Drive Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan ring gear pada roda gila. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitanring gear roda penerus.
8.Sarter Clutch
Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter shaft kepada fly wheel, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bila mana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.
9.Sakelar Magnet (Magnetic Switch)
Sakelar magnet (magnetic switch)atau disebut juga dengan solenoid ini di gunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda gila, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.