Wednesday, November 12, 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA LAS

LAPORAN PRAKTIKUM TPKL II
LAS LISTRIK



                                   

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT, berkat Rahmat, Karunia dan Hidayah-NYA saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada waktunya.Laporan ini saya buat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kulia.h
Judul yang dibuat dalam laporan ini adalah “LAS LISTRIK”.disini sesuai dengan pratikum yang saya lakukan.
Laporan ini tidak dapat selesai pada waktunya,jika tidak dibantu oleh berbagai pihak.Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Bapak ......selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Bapak........selaku Pengampu Mata Kuliah.....
Bapak........selaku Kepala Bengkel Politeknik Ketapang
Mahasiswa seangkatan semester II

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Tidak ada gading yang retak begitu pula dengan laporan saya ini,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya nantikan demi perbaikan dimasa yang akan datang.




BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN
1.      Mengetahui peralatan dan perlengkapan las busur listrik.
2.      Melatih ketrampilan praktikan dibidang las busur listrik.
3.      Mahasiswa mampu mengerjakan penyambungan/penempelan logam besi dengan las busur listrik.


DASAR TEORI

Pengertian Las Listrik
Las busur listrik adalah termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tanaga listrik sebagai sumber panas. Jenis sambungan las dengan las busur listrik ini adalah merupakan sambungan tetap/permanen. Ada dua macam mesin las, yaitu mesin las DC (direct current - mesin las arus searah) dan mesin las AC (alternating current - mesin las arus bolak-balik). Disini mesin yang akan dipergunakan adalah mesin las AC. Mesin las listrik dapat mengalirkan arus listrik yang cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman yaitu kurang dari 45 volt, jadi tidak terlalu berpengarung besar/fatal jika kita tersetrum.

BAB II
METODE KERJA
Keselamatan Kerja
Untuk menghindari kecelakaan kerja prosedur keselamatan kerja perlu dilaksanakan antara lain sebagai berikut ;
1.      Gunakan sepatu saat pelaksanaan praktikum.
2.      Gunakan topeng las saat mengelas.
3.      Hindari kontak/hubungan singkat antara kabel terminal mesin las dalam jangka waktu yg cukup lama.
4.      Gunakan sarung tangan/tang saat akan mengangkat atau memegang benda kerja yang baru dilas.
5.      Jangan bercanda saat praktikum.
 

Alat :                                                                                             Bahan :
1.      Palu                                     7. Topeng las
2.      Mistar siku                          8. Tang
3.      Ragum                                 9. Meja las
4.      Kikir                                  10. Elektroda
5.      Sikat kawat                       11. Mesin las
6.      Penitik nomor

     Langkah Kerja :
      1.      Periksa dan persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
2.      Gunakan alat pelindung.
3.      Hilangkan bagian pinggir plat yang tajam dengan cara dijepit di ragum dan dikikir.
4.      Beri penomoran pada benda kerja dengan penitik nomor di bagian yang akan menjadi dasar benda kerja.
5.      Persiapkan mesin las.

     Gambar Kerja

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1.      Untuk dapat mengelas dengan hasil lasan yang baik, perlu latihan dalam jangka waktu yang tidak singkat.
2.      Dalam mengelas kecepatan menggeser elektroda sangat menentukan hasil lasan. Jika terlalu cepat, tembusan lasnya dangkal oleh karena kurang waktu pemanasan bahan dasar dan kurang waktu untuk cairan elektroda menembus bahan dasar. Bila terlalu lambat akan menghasilkan alur lasan yang lebar, kasar dan kuat, hal ini dapat menimbulkan kerusakan sisi las (pada logam induknya). Oleh karena itu kecepatan elektroda harus tepat dan stabil.
3.      Bila elektroda baru dipasang (masih panjang) maka ada kemungkinan ujung elektroda tidak stabil saat digunakan untuk mengelas. Seperti tangan kita gemetar. Tetapi jika elektroda sudah setengah dalam mengelas ini relatif cukup stabil.
4.      Jarak ujung elektroda ke benda kerja juga sangat mempengaruhi hasil lasan. Jika terlalu dekat elektroda bisa nempel pada benda kerja dan jika terlalu jauh lelehan elektroda tidak akan menumpuk dan jika sangat jauh elektroda akan mati.

Saran
Saran yang dapat saya sampaikan setelah praktikum ini adalah :
1.      Bagi mahasiswa yang hendak praktikum di masa mendatang, sebelum praktikum pengelasan sebaiknya melakukan latihan beberapa kali untuk melatih feeling atau insting mengelas sehingga saat praktikum tidak perlu pemanasan terlalu lama.
2. Sabaiknya jadwal untuk praktikum diperbanyak

No comments:

Post a Comment